PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance berhasil menjaga Non Performing Financing (NPF) tetap stabil di level 2,2% pada bulan Agustus dan Juni 2024. Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani Mendrofa, menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan NPF dari posisi sebelumnya di bulan Desember 2023 yang berada di level 1,9%, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah melemahnya daya beli masyarakat terutama kelas menengah akibat peningkatan kebutuhan pokok.
Menurut Gani, kenaikan harga kebutuhan pokok tanpa peningkatan upah yang sepadan menyebabkan penurunan pendapatan riil masyarakat karena kebutuhan hidup yang terus meningkat. Secara keseluruhan, NPF gross perusahaan pembiayaan pada Juli 2024 mengalami kenaikan menjadi 2,75% dari 2,69% pada Juli 2023. Sedangkan NPF nett juga naik dari 0,73% pada Juli 2023 menjadi 0,84% pada Juli 2024.
Untuk menghadapi tren penurunan daya beli masyarakat, ADMF telah menerapkan strategi untuk menjaga kualitas aset dengan hati-hati melalui manajemen risiko yang cermat. Selain itu, perusahaan juga memberikan pembiayaan secara segmented sesuai dengan risk appetite perusahaan, serta meningkatkan efektivitas kegiatan koleksi. “Kami juga menambah kapasitas karyawan pada beberapa titik yang memerlukan bantuan,” ujar Gani.
Dengan langkah-langkah tersebut, ADMF berharap dapat terus mempertahankan stabilitas NPF dan memastikan layanan finansial yang berkualitas bagi pelanggannya. Meskipun tantangan ekonomi terus ada, perusahaan tetap optimis untuk dapat menghadapinya dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri pembiayaan.