Apa Saja yang Sudah Dibangun dengan Dana Rp83,4 Triliun dari IKN?

Apa Saja yang Sudah Dibangun dengan Dana Rp83,4 Triliun dari IKN?

Kementerian PUPR menyisihkan dana sebesar Rp83,42 triliun dari APBN untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi, mengungkapkan bahwa pelaksanaan proyek fisik akan dilakukan dalam 3 batch dari tahun 2020 hingga 2024.

Paket infrastruktur pertama yang diyakini akan mendukung perayaan HUT ke-79 RI termasuk dalam batch pertama. Dari total 106 paket proyek yang telah terkontrak, 40 paket memiliki progres fisik mencapai 88,20%. Sementara itu, batch kedua memiliki 31 paket dengan progres fisik sebesar 46,71% dan batch ketiga memiliki 35 paket dengan progres fisik sebesar 8,61%.

“Saat ini, progres fisik keseluruhan proyek yang sudah terkontrak sebesar 45,11% (per tanggal 4 Juli 2024), dengan anggaran sebesar Rp83,42 triliun,” ujar Imam Ernawi dalam diskusi virtual.

Imam menjelaskan bahwa terdapat 9 Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Pengembangan IKN dengan total luas 256.142 hektar yang akan dapat menampung hingga 2 juta penduduk. Wilayah tersebut mencakup berbagai fasilitas seperti Kawasan Penghasilan Perintis (KIPP), Pusat Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pariwisata dan Hiburan, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Riset, Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Pusat Sentra Pertanian, serta Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi.

Kelima WP tersebut akan dibangun dalam 5 tahap, dengan tahap awal dimulai pada periode tahun 2022 hingga 2024. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, infrastruktur dasar harus selesai dan beroperasi pada tahun 2024.

Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga sedang membangun sarana utama seperti Istana Kepresidenan, perkantoran, dan perumahan di KIPP. Pemindahan ASN tahap awal, termasuk TNI dan Polri, juga direncanakan pada September 2024. Pemerintah juga sedang mendorong investasi non-APBN dari sektor-sektor ekonomi prioritas.

“Penahapan pembangunan IKN dirancang untuk memastikan pencapaian tujuan secara berkesinambungan dan terpadu,” tambah Imam. “Tahapan ini didasarkan pada proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan lahan yang akan dikembangkan.”

Dengan adanya proyek IKN, diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup penduduk serta meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Semoga pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *