Menyusuri Kinerja APBN 2024: Landasan Kuat Menuju Anggaran 2025

Menyusuri Kinerja APBN 2024: Landasan Kuat Menuju Anggaran 2025

Kinerja APBN tahun 2024 menjadi landasan yang kuat untuk mendukung transisi ke tahun 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal ini dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta pada Jumat, 2 Agustus. Beliau optimis bahwa kinerja APBN yang diprediksi tetap stabil hingga akhir tahun akan menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung transisi yang solid pada tahun 2025. Hingga triwulan II-2024, APBN berhasil mempertahankan defisit yang terkendali sebesar Rp77,3 triliun atau 0,34 persen dari PDB.

Menurut Sri Mulyani, keseimbangan primer masih mencatat surplus sebesar Rp162,7 triliun. Pendapatan negara yang terealisasi mencapai Rp1.320,7 triliun atau 47,1 persen dari target APBN 2024, mengalami kontraksi sebesar 6,2 persen secara tahunan. Sementara itu, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp1.028,0 triliun atau turun 7,0 persen secara tahunan. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan penerimaan pajak dan kepabeanan cukai akibat moderasi harga komoditas, peningkatan restitusi, serta pergeseran konsumen ke rokok dengan tarif CHT yang lebih rendah.

Di sisi lain, realisasi PNBP mencapai Rp288,4 triliun, mengalami kontraksi sebesar 4,5 persen secara tahunan. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan lifting migas dan moderasi harga mineral serta batu bara. Sementara itu, realisasi belanja negara tumbuh 11,3 persen secara tahunan menjadi Rp1.398,0 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh upaya-upaya untuk mendorong agenda pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kesejahteraan rakyat.

Realisasi belanja negara meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp997,9 triliun atau tumbuh 11,9 persen secara tahunan, dan transfer ke daerah sebesar Rp400,1 triliun atau tumbuh 9,9 persen secara tahunan. Sri Mulyani menekankan pentingnya pengelolaan APBN yang baik guna menjaga kestabilan ekonomi dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan APBN tetap terjaga dalam kondisi yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan demikian, kinerja APBN tahun 2024 merupakan fondasi yang kuat untuk mendukung transisi ke tahun 2025. Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola APBN secara bijaksana dan efisien, diharapkan bahwa ekonomi Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *