Ngobrol Asyik dengan Dubes Arab Saudi: Rahasia Kerja Sama Ekonomi

Ngobrol Asyik dengan Dubes Arab Saudi: Rahasia Kerja Sama Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru saja bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi. Mereka membahas berbagai hal mulai dari kerja sama ekonomi, pelaksanaan ibadah haji dan umroh, hingga rencana pembangunan Islamic Center di Batam, Kepulauan Riau.

Airlangga menyampaikan apresiasi atas hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam penyelenggaraan haji dan umroh. Dia mengungkapkan bahwa sekitar 1,4 juta orang Indonesia melakukan ibadah haji dan umroh setiap tahun, menghabiskan sekitar 5.000 dolar AS per orang, atau sekitar 7 miliar dolar AS devisanya. Oleh karena itu, Saudi perlu berinvestasi lebih besar di Indonesia.

Di dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga menyampaikan bahwa telah disiapkan lahan seluas minimal 15 hektar di Batam untuk dibangun masjid dan Islamic Center sebagai monumen. Duta Besar Faisal berencana untuk segera mengunjungi Batam guna melihat lahan yang telah disediakan serta potensi kerja sama ekonomi di sana.

Selain itu, Airlangga juga membicarakan usulan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, tentang pembangunan Indonesian Village di Mekkah. Duta Besar Faisal merespons usulan tersebut secara positif dan yakin bahwa hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akan semakin kuat di masa depan.

Faisal juga menekankan pentingnya fokus pada kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara. Dia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah dua kali mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Perdana Menteri Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh pada Oktober 2023 lalu, yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara kedua pemerintahan.

Arab Saudi memiliki Visi 2030, sementara Indonesia memiliki visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, ide-ide baru diperlukan untuk memperkuat kerjasama ekonomi antara kedua negara. Faisal juga menegaskan perlunya sektor swasta untuk terlibat dalam kerja sama dan investasi, seperti Aramco dan Acwa Power yang dapat berinvestasi dan mengerjakan proyek di Indonesia.

“Aramco sudah berinvestasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand, namun investasinya di Indonesia masih belum terlihat,” ujar Faisal.

Semua ini menunjukkan bahwa kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di masa depan. Semoga pertemuan antara Airlangga dan Faisal membawa hasil yang positif bagi kedua negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *