PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) memperkirakan akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar 250 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 2,95 triliun per tahun dari akuisisi saham Sembcorp Environment Pte. Ltd. Angka ini lebih tinggi daripada pendapatan yang diperoleh dari dua aset PLTU berkapasitas 200 megawatt yang baru-baru ini dijual oleh perseroan. TOBA telah melakukan divestasi terhadap PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), yang masing-masing memberikan pendapatan sekitar US$24,4 juta dan US$21 juta setiap tahunnya.
“Dengan akuisisi Sembcorp Environment, kami berharap pendapatan akan meningkat karena kami melepas dua aset PLTU dengan total pendapatan US$60 juta dan mendapatkan tambahan pendapatan sekitar 250 juta dolar Singapura per tahun,” kata Nafi Sentausa, SVP Corporate Strategy & Investor Relations TOBA.
Nafi memperkirakan transaksi untuk akuisisi Sembcorp akan selesai pada akhir tahun depan. Setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB, TOBA masih menunggu persetujuan dari otoritas di Singapura. “Transaksi untuk Sembcorp kemungkinan baru akan selesai di akhir 2025, sehingga capex akan menjadi besar,” tambahnya.
Sebelumnya, pemegang saham TOBA menyetujui rencana perseroan untuk mengakuisisi 100% saham Sembcorp Environment Pte. Ltd. dengan nilai akuisisi 405 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 4,77 triliun melalui RUPSLB. Aksi akuisisi dilakukan melalui anak usaha TOBA, SBT Investment 2 Pte. Ltd., yang telah menandatangani perjanjian pembelian saham dengan Sembcorp Industries sebagai penjual.
Hingga akhir September 2024, TOBA mencatatkan laba bersih sebesar US$34,83 juta hingga akhir kuartal III/2024, meningkat 364,68% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Laba bersih ini tercatat sebesar US$7,49 juta pada kuartal III/2023. Pendapatan TOBA dari kontrak dengan pelanggan menyusut 9,11% pada periode sembilan bulan 2024, namun pendapatan total pada kuartal III/2024 mencapai US$336,6 juta, dengan sebagian besar berasal dari penjualan batu bara.
Selain dari penjualan batu bara, TOBA juga mendapatkan pendapatan dari ketenagalistrikan, treatment dan pembuangan limbah, penjualan dan sewa kendaraan listrik, serta penjualan tandan buah segar, inti sawit, dan minyak sawit. Pelanggan seperti Taiwan Power Company dan PT PLN (Persero) juga turut berkontribusi pada pendapatan TOBA.
Dengan adanya akuisisi Sembcorp Environment, TOBA berharap dapat terus meningkatkan pendapatannya dan memperluas jangkauan bisnisnya. Semoga transaksi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi perseroan.