BTN Salurkan KPR Hampir 30 Ribu Unit Rumah dalam 2 Bulan

BTN Salurkan KPR Hampir 30 Ribu Unit Rumah dalam 2 Bulan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memberikan apresiasi kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas keberhasilannya dalam mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Dalam dua bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, BTN berhasil menyalurkan KPR untuk hampir 30.000 unit rumah. Dalam acara Akad KPR Massal di Pondok Taktakan, Serang, Banten, Maruarar menegaskan pentingnya peran BTN sebagai BUMN spesialis pembiayaan perumahan.

“Saya akan sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo bahwa Kementerian BUMN telah bekerja sangat baik, terutama melalui BTN, dalam memberikan perumahan bagi rakyat. Saya berharap semua pihak tetap solid untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak,” ujar Maruarar, Kamis (12/12/2024). Ia juga mengapresiasi inovasi BTN yang memungkinkan pekerja informal seperti pedagang warung bakso dan sayur, serta pekerja disabilitas, mendapatkan akses KPR. Hal ini menunjukkan komitmen BTN dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian.

Wakil Menteri BUMN, Doni Oskaria, menegaskan bahwa program perumahan menjadi bagian penting dari kebijakan Presiden Prabowo. “Kami berfokus pada masa depan keluarga Indonesia dengan program 3 Juta Rumah dan berbagai inisiatif lainnya yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” jelas Doni. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan bahwa BTN telah menyiapkan ratusan ribu unit stok rumah untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah pada tahun 2025.

Nixon menjelaskan, sejak berdirinya pada 1976, BTN telah menyalurkan lebih dari 5,2 juta unit KPR secara nasional melalui pembiayaan subsidi, non-subsidi, dan syariah. “Kami berharap inisiatif ini akan terus berlanjut, sehingga kebutuhan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terpenuhi. BTN berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, dengan target pertumbuhan ekonomi 8% dan pengentasan kemiskinan hingga 0%,” tambah Nixon.

Dalam upaya meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, BTN terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan layanan KPR yang terjangkau dan mudah diakses. Melalui program-program seperti KPR untuk pekerja informal dan disabilitas, BTN membuktikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.

Maruarar Sirait dan tim BTN telah menunjukkan bahwa kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dan BUMN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan terus mengembangkan program perumahan yang inklusif dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah defisit perumahan dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Semoga kerja sama yang baik antara Kementerian PKP, BUMN, dan BTN dapat terus berlanjut demi terwujudnya impian memiliki rumah layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan dalam memajukan sektor perumahan di tanah air. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Selamat untuk semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *