PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang gencar melakukan pengembangan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Baru Jatake sebagai bagian dari lintas Stasiun Tanah Abang – Stasiun Rangkasbitung. Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, volume pengguna KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung atau Jalur Green Line terus meningkat. Oleh karena itu, pengembangan Stasiun Tigaraksa dan pembangunan Stasiun Baru Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
“Kami berusaha menjawab kebutuhan peningkatan volume pengguna dengan mengembangkan Stasiun Tigaraksa dan membangun Stasiun Baru Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Ini merupakan bagian dari lintas Stasiun Tanah Abang – Stasiun Rangkasbitung, atau yang lebih dikenal sebagai lintas Green Line pada peta commuter,” ujar Anne pada Jumat (11/10/2024).
Anne menjelaskan bahwa pertumbuhan volume pengguna KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung terus meningkat. Pada tahun 2021, jumlah pengguna mencapai 123.125.910 orang, kemudian meningkat menjadi 215.049.396 orang pada tahun 2022. Pada tahun 2023, setelah Pemerintah mencabut status Pandemi Covid-19 di Indonesia, angka pengguna meningkat drastis menjadi 290.890.677 orang.
Pembangunan Ekstensi Stasiun Tigaraksa dan Flyover Tenjo antara Stasiun Tenjo dan Stasiun Cikaya telah dilakukan dengan revitalisasi dan perluasan bangunan. Anne juga menjelaskan bahwa pengembangan Stasiun Tigaraksa merupakan hasil kolaborasi antara KAI, pemerintah, dan pihak swasta. Konsep Transit Oriented Development (TOD) yang diterapkan di Stasiun Tigaraksa ini akan terhubung dengan kawasan pemukiman Agung Podomoro Land serta moda transportasi lainnya. Selain itu, flyover di Jalan Raya Tenjo juga akan dibangun untuk menghilangkan perlintasan sebidang kereta api dengan jalan raya.
“Kami mencatat peningkatan volume penumpang KRL di Stasiun Tigaraksa yang melayani 220 perjalanan KRL per hari. Pada tahun 2021, Stasiun Tigaraksa melayani 817.723 pengguna, meningkat menjadi 1.197.03 pengguna di tahun 2022, dan mencapai 1.514.287 pengguna pada tahun 2023,” tambah Anne.
Selain Stasiun Tigaraksa, jalur green line baru lainnya adalah Stasiun Jatake. KAI bersama pemerintah dan swasta bekerja sama untuk membangun stasiun baru ini di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Anne menyampaikan bahwa pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD). Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Stasiun Jatake pada Sabtu, 30 Maret 2024, dan ditargetkan akan melayani operasional KRL pada pertengahan tahun 2025.
“Stasiun Jatake dibangun di atas lahan seluas 2.435 m², dengan luas bangunan gedung stasiun 3.000 m² yang terdiri dari 3 lantai. Dirancang oleh Arkonin, biro arsitektur terkemuka yang mengadopsi gaya modern tropis dengan tata ruang yang fungsional. Panjang peron Stasiun Jatake mencapai 250 meter dengan lebar masing-masing peron 6 meter. Area dalam bangunan menyediakan zona aktivitas penumpang, zona komersial, dan area kantor KAI. Di luar bangunan, terdapat fasilitas parkir untuk mobil, motor, dan sepeda, serta penggunaan panel surya untuk efisiensi penggunaan listrik,” jelas Anne.
“KAI akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Stasiun Jatake dan pengembangan Stasiun Tigaraksa tentunya akan membuat perjalanan dengan KRL semakin nyaman dan efisien. Semoga penambahan fasilitas ini dapat menarik masyarakat untuk beralih ke transportasi massal seperti KRL sebagai upaya dalam mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi demi menjaga lingkungan,” tambahnya.