Mazda Indonesia di bawah naungan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) akan segera memiliki fasilitas pabrik perakitan di Indonesia. Kabarnya, pabrik tersebut sudah dibangun di daerah Jawa Barat. Sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM), EMI telah menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan fasilitas pabrik perakitan ini. Langkah ini merupakan hasil dari kerja sama antara EMI dan Mazda Motor Corporation.
Meskipun detail mengenai lokasi persis dan model mobil pertama yang akan diproduksi di Indonesia masih dirahasiakan, namun kabarnya model SUV kompak akan menjadi model pertama yang akan dirakit di pabrik tersebut. Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, menjelaskan bahwa fasilitas pabrik ini akan khusus merakit mobil Mazda saja. Hal ini dilakukan karena Mazda Motor Corporation ingin memastikan kualitas dari model yang dipasarkan di Indonesia tetap terjaga.
“Pabrik perakitan Mazda ini sedang dalam proses pembangunan. Pabrik ini akan eksklusif untuk merakit mobil-mobil Mazda. Alasan kami membangun pabrik adalah karena permintaan dari Jepang untuk menjaga kualitas produk,” ujar Ricky Thio dalam acara GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang, pada Rabu (17/7/2024).
Pada tahap awal, pabrik ini akan memenuhi kebutuhan pasar domestik. Namun, seiring berjalannya waktu, pabrik ini juga akan memenuhi kebutuhan ekspor. “Pertama-tama, kami akan fokus untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, kemudian baru akan mempertimbangkan ekspor. Namun, saya tidak bisa memberikan informasi kapan tepatnya ekspor akan dimulai. Yang jelas, kami tidak hanya sekadar merakit, tapi kami akan membuat pusat perakitan yang berkualitas,” tambah Ricky.
Ricky juga mengungkapkan bahwa secara global, Mazda fokus pada kendaraan jenis SUV. Oleh karena itu, pabrik di Indonesia akan memproduksi SUV kompak yang juga menjadi salah satu model terlaris di Tanah Air. “Mazda memang fokus pada SUV secara global, sementara MPV dan sedan mulai turun permintaannya secara global. Oleh karena itu, kami fokus pada SUV, terutama untuk masyarakat Indonesia yang lebih menyukai compact SUV. Itulah mengapa kami memilih untuk membangun pabrik perakitan di kelas compact SUV,” jelas Ricky.
Dengan adanya pabrik perakitan Mazda di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan ketersediaan mobil Mazda di Tanah Air. Semoga langkah ini juga dapat membawa dampak positif bagi industri otomotif Indonesia secara keseluruhan.