Layanan Trans Metro Dewata (TMD) memiliki potensi untuk dihidupkan kembali. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan sinyal positif untuk menyubsidi anggaran operasional lagi, sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan mengambil alih salah satu koridor layanan TMD mulai Juli 2025. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang akrab dipanggil Niluh Djelantik, menyampaikan harapan ini saat melakukan audiensi dengan PT Satria Trans Jaya sebagai operator TMD.
Niluh menjelaskan bahwa Pemprov Bali telah mengirim surat permohonan kepada Kemenhub untuk melanjutkan kontrak operasional TMD, namun surat tersebut tidak sampai ke tujuan. Oleh karena itu, Niluh berinisiatif meminta salinan surat tersebut dari Pemprov Bali dan akan meneruskannya kembali kepada Kemenhub. Dia berharap agar surat tersebut dapat sampai dan disetujui secara resmi oleh pemerintah.
Selain itu, Dinas Perhubungan Bali dan PT Satria Trans Jaya akan datang ke Kementerian Perhubungan untuk menanyakan tanggapan atas surat permohonan tersebut pada Senin (6/1). Pemprov Bali juga berencana untuk mengambil alih satu koridor layanan TMD, seperti yang tertuang dalam surat dukungan pembiayaan program angkutan umum perkotaan dengan skema buy the service (BTS) yang ditujukan kepada Kemenhub.
Mahendra, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, menyatakan bahwa pembiayaan TMD perlu dilanjutkan oleh pemerintah pusat agar dapat memberikan kemudahan mobilitas masyarakat dan mendukung sektor pariwisata di Bali. Ia juga menilai bahwa keberadaan TMD dapat membantu menekan penggunaan kendaraan pribadi di wilayah Sarbagita.
Niluh Djelantik juga menyoroti dampak negatif dari penghentian operasional bus TMD, termasuk terhadap sektor pariwisata di Bali. Oleh karena itu, ia mengingatkan Pemprov Bali untuk tetap mengembangkan fasilitas dan infrastruktur pendukung jika TMD kembali beroperasi.
Sejak beroperasi pada tahun 2020, bus TMD telah disubsidi oleh APBN melalui Kemenhub. Saat ini, semua karyawan PT Satria Trans Jaya, termasuk para sopir, masih dinonaktifkan namun tetap menerima gaji. Ini menunjukkan komitmen untuk tetap mendukung kelangsungan operasional TMD.
Dengan adanya sinyal positif dari Kemenhub dan upaya dari Pemprov Bali untuk mengambil alih koridor layanan TMD, diharapkan bahwa layanan ini dapat terus melayani masyarakat dengan baik. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan kesinambungan operasional TMD demi kemudahan mobilitas dan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi di Bali. Semoga rencana ini dapat terealisasi dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.