Dalam upaya menghadirkan sistem birokrasi yang lebih efisien dan terintegrasi, Polri mengumumkan pengembangan aplikasi revolusioner yang diberi nama ‘Satu Data SDM’. Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya reformasi birokrasi serta peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia dengan brand ‘INA Digital’.
Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), menjelaskan bahwa aplikasi ini akan mengkonsolidasikan sejumlah aplikasi yang saat ini digunakan di berbagai unit kerja di dalam Polri. Dalam keterangannya, Irjen Dedi menyoroti keberadaan lebih dari tiga aplikasi digital di setiap biro, yang dianggap memperlambat proses dan menghambat transparansi.
Aplikasi ‘Satu Data SDM’ dirancang untuk menjadi satu titik akses yang menyatukan semua aplikasi tersebut, mulai dari manajemen personel hingga pembinaan karier, perawatan personel, dan layanan psikologi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Polri.
Irjen Dedi menegaskan bahwa aplikasi ini akan memberikan dukungan penting bagi pimpinan dan pembina fungsi SDM dalam membuat kebijakan berbasis data (evidence-based policy) terkait pengelolaan SDM. Keunggulan lainnya dari program ini termasuk pengembangan tools khusus untuk mengelola siklus SDM, integrasi berbagai aplikasi di bidang SDM, atribut data yang lebih lengkap, serta dilengkapi dengan Human Capital Management Analysis Dashboard dan difasilitasi oleh Command Center.
Dengan peluncuran aplikasi ini, diharapkan profesionalisme anggota Polri akan meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini juga mencerminkan komitmen Polri untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Langkah ini tidak hanya membuktikan kepedulian Polri terhadap reformasi birokrasi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi. Dengan demikian, aplikasi ‘Satu Data SDM’ menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi Polri menuju birokrasi yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.