Menhub Budi Karya Sumadi memberikan pidato penutupan untuk pelatihan Program Kepemimpinan Global dan Program Kepemimpinan Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Kantor Kemenhub Jakarta pada hari Selasa, 7 Mei 2024. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, para pegawai Kementerian Perhubungan perlu bersikap adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memiliki pandangan yang visioner dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam pembangunan transportasi yang berkelanjutan.
Menteri Perhubungan (Menhub) telah menyerukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjadi lebih adaptif dalam memajukan agenda transportasi berkelanjutan di Indonesia.
Dalam sebuah pertemuan internal, Menhub menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan semua pihak dalam mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Dia menyoroti perlunya perubahan mindset dan sikap proaktif dalam menghadapi tantangan transportasi masa depan.
Menhub juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dan penerapan teknologi dalam mengoptimalkan sistem transportasi yang ada. Dia menekankan bahwa ASN Kemenhub perlu terus mengikuti perkembangan teknologi dan berperan aktif dalam mengimplementasikannya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Menteri Perhubungan berharap agar para pejabat tingkat menengah dan pejabat tingkat rendah yang mengikuti program ini dapat mempersiapkan diri mereka untuk menjadi pembimbing yang memiliki wawasan yang lebih luas dan mampu membimbing calon penerus mereka di masa depan.
Selain itu, Menhub juga meminta ASN Kemenhub untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap kebijakan dan proyek yang dilaksanakan. Hal ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan energi terbarukan, dan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Dalam konteks ini, Menhub menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya-upaya ASN Kemenhub dalam memajukan agenda transportasi berkelanjutan. Dia juga mengajak semua pihak terkait, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, untuk berperan aktif dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat.