Menginspirasi Generasi Muda: Kurikulum Mulok Sadar Wisata dan Budaya Menjadi Pilar Pendidikan SD

Menginspirasi Generasi Muda: Kurikulum Mulok Sadar Wisata dan Budaya Menjadi Pilar Pendidikan SD

Sebagai daerah Pariwisata Superprioritas, Kabupaten Manggarai Barat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kurikulum muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya terintegrasi dengan baik di semua sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Hal ini merupakan komitmen yang disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, saat acara peluncuran kurikulum tersebut di aula SMAK St. Ignasius Loyola Labuan Bajo pada Jumat (2/8/2024).

Peluncuran kurikulum muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya ini merupakan inisiatif dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat. Wakil Bupati Yulianus mengucapkan terima kasih kepada para pengawas dan kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMP yang hadir dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya keberadaan kurikulum muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya di setiap sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa akan potensi pariwisata dan kekayaan budaya daerah.

Yulianus juga menyoroti pentingnya implementasi Peraturan Bupati yang mengatur tentang kurikulum muatan lokal tersebut. Para guru diharapkan dapat memahami dan menjalankan kurikulum tersebut secara maksimal, baik di tingkat SD maupun SMP. Mengingat Manggarai Barat merupakan daerah pariwisata super prioritas, integrasi kurikulum muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya di setiap tingkatan pendidikan menjadi hal yang sangat penting.

Dalam konteks pembangunan pariwisata, Yulianus menekankan tiga hal pokok yang harus diperhatikan. Pertama, pembangunan pariwisata harus bersifat partisipatif dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Kedua, pembangunan harus tetap memperhatikan dan melestarikan budaya lokal, karena budaya merupakan identitas dan kekayaan yang harus dijaga. Ketiga, kebersihan lingkungan juga menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan pariwisata, sehingga penting bagi anak-anak untuk diajarkan mencintai kebersihan sejak dini.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Sani, menambahkan bahwa muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya dipilih sebagai bagian dari upaya pendidikan untuk mendukung status Manggarai Barat sebagai daerah pariwisata super prioritas. Kurikulum tersebut dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai budaya dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan adanya integrasi kurikulum muatan lokal Sadar Wisata dan Budaya di semua sekolah, diharapkan generasi muda di Kabupaten Manggarai Barat dapat tumbuh sebagai individu yang memiliki kesadaran akan potensi pariwisata dan kekayaan budaya daerah. Selain itu, upaya menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa agar menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitar.

Melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi, Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi pariwisata dan kekayaan budaya daerah, sambil tetap memperhatikan nilai-nilai kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, diharapkan pariwisata di daerah ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *