BUMN mendukung talenta digital masyarakat Indonesia dan UMKM dengan program Digital Learning School. Program ini bertujuan meningkatkan akses pendidikan digital di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T. Telkom memberikan bantuan berupa paket DNA (Device, Network, dan Application) kepada sekolah, guru, dan siswa. Selain itu, Telkom juga memberikan training awareness agar pemanfaatan teknologi digital dapat optimal. Sejak 5 tahun terakhir, bantuan telah diberikan kepada 1.435 sekolah dan lebih dari 31.000 aktor pendidikan telah dilatih.
Melalui program ini, diharapkan pemerataan digitalisasi pendidikan untuk daerah 3T dapat tercapai, sehingga siswa dapat menjadi individu melek digital. Pembelajaran juga bisa lebih menyenangkan dan bervariasi melalui pemanfaatan internet. Telkom juga memiliki program Indonesia Digital Learning: Teacher Certification untuk meningkatkan kapasitas tenaga pengajar dalam memanfaatkan teknologi digital. Sebanyak lebih dari 12.000 guru telah merasakan manfaat program ini.
Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom, menyatakan bahwa digitalisasi sekolah adalah cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Telkom berharap program bantuan sarana pembelajaran digital ini dapat memberikan kemudahan akses belajar bagi peserta didik melalui teknologi digital.
Selain untuk dunia pendidikan, Telkom juga membina pelaku UMK, dengan inisiatif 4 Go: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Telkom memberikan bantuan hibah kemasan untuk penguatan citra merek pada 471.500 kemasan dan sertifikasi halal dari MUI untuk 747 pelaku UMK. Telkom juga membuat tabel informasi nilai gizi pada 367 produk kemasan UMK.
Hery menambahkan bahwa inovasi dan penyegaran pola bisnis dari pelaku UMK sangat penting. Perubahan pola konsumsi dari offline menjadi online merupakan tantangan yang harus dihadapi. Telkom berperan dalam mendukung pelaku ekonomi lokal menuju tingkat internasional dengan teknologi dan digitalisasi.
Digitalisasi menjadi kebutuhan penting bagi sektor UMK, karena dapat meningkatkan pemanfaatan e-learning, e-commerce, literasi digital, dan permintaan delivery. Namun, masih banyak permasalahan yang dihadapi UMK dalam digitalisasi, seperti keterbatasan akses internet dan kompetensi digital di daerah terpencil. Telkom terus mengakselerasi pemerataan konektivitas untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia.