Apple berhasil bangkit lagi dan mendominasi pasar smartphone di China. Hal ini berkat strategi diskon yang diberikan pada seri iPhone terbaru yang berhasil membantu mengembalikan kinerja perusahaan setelah mengalami penurunan selama beberapa kuartal. Menurut analis Jefferies, penjualan iPhone berhasil melampaui perangkat Google dan Huawei selama festival belanja tahunan China, 618.
Festival belanja online selama sebulan di China, 618, memang tidak begitu populer tahun ini di kalangan konsumen China. Namun, hal ini tidak menghalangi Apple untuk mencatat penjualan yang memuaskan. Penjualan iPhone di China selama periode lima minggu sebelum dan sesudah festival 618 tumbuh dalam angka satu digit tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, sementara penjualan smartphone Google dan Huawei hanya tumbuh dalam angka satu digit menengah.
Jefferies optimis bahwa jika Apple terus memberikan diskon secara agresif, pangsa pasarnya kemungkinan akan tetap stabil. Mereka juga memprediksi bahwa hingga peluncuran iPhone 16 pada akhir September, diskon iPhone akan tetap lebih besar daripada diskon Android.
Sebelumnya, Apple mengalami kinerja terburuk dalam penjualan smartphone pada Q1 2024 sejak pandemi, dengan penjualan iPhone global turun hampir 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama terjadi di Tiongkok setelah merilis iPhone 15 September lalu. Untuk menarik minat konsumen, Apple mulai memberikan diskon pada harga iPhone di Tiongkok sejak bulan Januari dan semakin memangkas harga pada bulan Mei.
Dengan strategi diskon yang agresif dan penjualan yang meningkat, Apple berhasil membalikkan kinerja buruknya di China. Selain itu, Apple juga telah mempersiapkan diri dengan peluncuran iPhone 16 pada akhir September nanti. Dengan menjaga pangsa pasarnya dan terus menghadirkan inovasi, Apple berpotensi untuk terus mendominasi pasar smartphone di China.
Dengan peningkatan penjualan iPhone dan keteguhan Apple dalam menghadapi persaingan pasar, bisa dipastikan perusahaan akan terus bersinar dan berprestasi di masa depan. Ini membuktikan bahwa Apple telah kembali ke jalur kemenangan dan siap untuk melebarkan sayapnya lebih jauh di pasar smartphone global, termasuk di China.