Beijing telah meluncurkan proyek “Rocket Street” dengan tujuan untuk membangun pusat penelitian dan produksi ilmiah tingkat nasional yang akan mendukung pengembangan antariksa komersial China. Proyek ini akan berlokasi di Beijing E-town, area pengembangan ekonomi dan teknologi di bagian tenggara ibu kota, dengan luas lantai total mencapai 140.000 meter persegi.
Di dalam “Beijing Rocket Street”, akan terdapat platform teknologi umum, pusat manufaktur mutakhir, serta pusat penelitian dan pengembangan inovasi. Selain itu, proyek ini juga akan membangun ruang pameran interaktif untuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan memberikan pengalaman realitas virtual kepada para pengunjung.
Pemerintah setempat berharap bahwa proyek ini akan membantu perusahaan roket dalam mengeksplorasi teknologi baru dan memperluas skenario penerapan mereka. Proyek ini juga telah membentuk aliansi ruang angkasa komersial yang menggabungkan bisnis, universitas, institusi, dan koperasi.
Beijing E-town memiliki klaster yang terdiri dari lebih dari 70 perusahaan kedirgantaraan, termasuk 75 persen produsen roket swasta di China. Pada tahun 2023, perusahaan roket komersial swasta di negara ini telah melakukan total 13 peluncuran luar angkasa.
Sejak laporan kerja pemerintah China pada awal tahun ini menyoroti industri ruang angkasa komersial sebagai pendorong signifikan bagi pertumbuhan baru, banyak daerah seperti Shanghai, Hunan, dan Sichuan juga telah merilis rencana pengembangan untuk mendorong industri tersebut.
Data menunjukkan bahwa pasar ruang angkasa komersial China telah mengalami pertumbuhan pesat sejak tahun 2015, dengan peningkatan tahunan rata-rata lebih dari 20 persen dari 2017 hingga paruh pertama tahun 2024. Pada tahun ini, pasar ruang angkasa komersial negara ini diperkirakan bernilai 2,34 triliun yuan.
Dengan adanya proyek “Beijing Rocket Street” dan dukungan pemerintah serta industri, diharapkan industri antariksa komersial China akan terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama di pasar global.