Xanh SM, Taksi Listrik Asal Vietnam yang Kini Meluncur di Indonesia

Xanh SM Taksi Listrik Asal Vietnam yang Kini Meluncur di Indonesia

Transportasi di Indonesia kini punya pilihan baru dengan hadirnya taksi listrik dari Vietnam, Xanh SM. Yang membedakan Xanh SM dari taksi-taksi lainnya adalah armadanya yang 100% menggunakan mobil listrik. Nguyen Van Thanh, CEO Global Green and Smart Mobility (GSM), mengungkapkan bahwa pencemaran lingkungan dan perubahan iklim adalah masalah global yang perlu segera ditangani. Sektor transportasi, yang menjadi penyumbang besar emisi gas rumah kaca lewat penggunaan bahan bakar fosil, jadi salah satu sektor yang perlu diubah.

“Ini yang jadi alasan kami mendirikan Xanh SM pada April 2023, untuk menghadirkan solusi transportasi ramah lingkungan yang nggak hanya memajukan industri, tapi juga membantu melestarikan bumi,” kata Nguyen, dalam acara peluncuran Xanh SM di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Nguyen juga menambahkan, dengan akar kami yang berasal dari Vietnam, kami bangga bisa membawa Xanh SM ke Indonesia. Taksi listrik ini dirancang untuk memberikan cara perjalanan yang lebih nyaman, pintar, dan tentu saja ramah lingkungan. Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara dan ekonomi yang berkembang pesat, dianggap sebagai pasar yang tepat untuk Xanh SM melanjutkan ekspansi ramah lingkungannya. “Dengan kehadiran taksi listrik Xanh SM, kami berharap transportasi ramah lingkungan bisa jadi pilihan utama di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara,” ungkap Nguyen. “Kami juga berharap bisa mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero pada 2060, yang sejalan dengan visi global untuk masa depan yang lebih hijau,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi, mengatakan bahwa peluncuran Xanh SM adalah langkah besar yang menunjukkan komitmen Indonesia dan Vietnam dalam mempromosikan transportasi ramah lingkungan. “Teknologi kendaraan listrik yang dibawa oleh Xanh SM nggak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga membuka peluang untuk efisiensi transportasi umum, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan memperbaiki kualitas udara,” ujarnya. Tatan juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi ASEAN untuk menciptakan kawasan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dia berharap kerja sama antara Indonesia dan Vietnam di sektor transportasi bisa terus berkembang, melalui pertukaran teknologi dan inovasi bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *